Seharusnya
semuanya tidak perlu berubah menjadi luka
Kalau
saja kata yang di panggil komunikasi itu berjalan sesuai jalurnya
Seharusnya
kamu memakai setiap sempat untuk bisa menyampaikan banyak hal ke aku, sehingga
aku tak harus menunggu bisu.
Seharusnya?
Siapa
yang mengharuskan?
Ego
dalam diriku yang tiba-tiba mengharuskan semua hal itu…
Membuatku
akhirnya tenggelam sendiri dengan segala tanya tanpa jawab dipikiranku.
Hingga
hari perlahan berangkat gelap…
Dan
kudengar suaramu menyapaku dalam genggaman.
Kamu masih tenang, meskipun suaraku meninggi sekian oktaf…
Kamu masih tertawa kecil meskipun aku memaki tanpa hati…
Membuatku
tertampar dan akhirnya memilih terdiam dalam tangis mendengarkan setiap kata
bernada lembut yang kamu ucapkan.
Deras
airmata itu cuma ungkapan bisu yang mengatakan sesalku.
Meskipun
kamu tak pernah melihatnya… mungkin mendengarnyapun tidak.
Aku
tak pernah ingin kamu mengetahuinya…
Cukuplah
aku yang bergumul dengan sesal menyampaikan maafku meski tak lewat lisan.
Biarkan
aku yang menyadari…
Bahwa
Allah telah mengirimkan orang yang tepat untuk mengajariku banyak hal…
Aku
menyayangimu
Echa Dynasty